Tidur – mendengkur dan meliur (bag.1)

Hai……….ini saya, Temmy yang mencoba untuk memuat tulisan saya pertama kali pada blog pertama saya di sini berdasarkan pengalam pribadi saya yang pada kesempatan ini ingin membicarakan suatu topik yang menurut saya sangat menarik yaitu kegiatanĀ  & kebiasaan yang sangat menyenangkan yang setiap orang atau mahluk hidup butuhkan, TIDUR…!!!

Saya suka sekali tidur dan ini merupakan kegiatan kegemaran saya. Jika anda para pembaca mendapatkan cukup informasi mengenai hal ini, maka saya tidak perlu lagi menjelaskan secara terperinci mengenai kebaikan dan keburukan dari kegiatan tidur ini ya. Menurut saya hal yang paling banyak yang saya rasakan secara pribadi adalah manfaat yang ditimbulkan dari kegiatan ini.

Manfaat tidur yang saya rasakan lebih besar dari keburukan yang dihasilkannya. Pada bagian ini saya ingin membahas masalah tidur pada diri saya sendiri. Bagi saya, manfaat tidur adalah membuat saya senang, santai dan hemat uang. Jika saya katakan senang dan santai maka saya yakin para pembaca semua mengerti maksud saya ya. Namun jika saya katakan hemat, mungkin hal ini akan menimbulkan pertanyaan selanjutnya yaitu dalam hal apa.

Hemat mengarah pada masalah keuangan. Jika saya bangun maka saya suka makan (bukan makan berat seperti nasi, lontong atau mie ya tapi ini lebih ke arah jajanan pasar yang tentunya lebih mahal harganya). Saya juga juga akan selalu memikirkan mall atau tempat wisata lain yang cukup menguras biaya dari segi pembelanjaan dan transportasi. Oleh karena itu tidur membantu saya untuk tidak memikirkan hal-hal yang dapat menempatkan saya pada bahaya krisis keuangan.

Saya tidak tahu apakah saya bisa dikatakan penderita IMSONIA (kesulitan tidur) atau bukan karena untuk hampir setiap harinya saya hanya tidur maksimal 3 jam saja. Setiap hari saya mulai tidur sekitar pukul 2 atau 3 dini hari dan bangun pukul 5 pagi (jika saya terbangun untuk sholat Subuh karena saya Muslim) atau pukul 6 pagi yang tentunya saya merasa terlambat untuk sholat Subuh. Dan 90 persen waktu saya, saya habiskan dengan tanpa melaksanakan sholat Subuh karena saya terbangun pada pukul 6 pagi.

Walaupun alarm jam selalu berbunyi namun sulit bagi saya untuk terjaga karenanya. Saya memang sulit untuk tidur tapi jika saya sudah menjalaninya maka saya sulit juga terbangun jika belum saatnya. Saya pernah terjaga selam 3 hari tiga malam dan pada hari ke 4 saya mulai merasa diri saya melayang dengan debaran dada yang kencang tidak beraturan. Dan disinilah hal yang paling saya nikmati yaitu saya dapat tidur selama 24 jam (sesekali terjaga untuk buang air kecil saja). Saya tidak makan/minum walau ada rasa lapar/haus, mandi, sholat dan buang air besar sedikitpun.

Dan pada hari libur saya juga dapat tidur selama 3/4 hari namun tentu saja diselingin dengan semua kegiatan di atas seperti yang telah saya sebutkan kecuali makan dan mandi. Saya mandi jika saya terbangun sekitar jam 4 sore dan melewatkan makan apapun walau saya merasa lapar karena bagi saya makan adalah hal yang tidak terlalu penting jika tubuh saya masih dapat bertahan (tapi hal ini jangan di tiru ya). Saya sering melaksanakan puasa jadi saya terbiasa tidak makan berat kecuali saya butuh air walau saya juga jarang minum tapi air sangat penting bagi hidup saya. Namun yang sangat disayangkan yaitu saat saya melewatkan waktu sholat hingga saya menjadi muslimah yang……..(terserah anda pembaca mau bilang apa).

Kebiasaan tidur saya:

Menurut keluarga saya yang pernah melihat saya tidur (terutama keponakan saya), saya mengeluarkan bunyi dengkuran dengan keras dan kadang membuat mereka takut. Yah…..apa boleh buat ya, saya kan tidak tahu dan tentunya tidak mau juga punya kebiasaan tidur yang buruk dan memalukan seperti itu tapi mauĀ  bagaimana lagi jika hal itu terjadi di luar kesadaran saya.

Saya pikir, mendengkur bukanlah kebiasaan buruk saya saja. Saya yakin di luar sana masih banyak orang yang mengalami masalah seperti saya juga. Mungkin termasuk anda para pembaca ada sebagian yang mengalami fenomena tidur “bersuara” cukup keras seperti saya. Dan bukan hanya itu saja, selain mendengkur, mulut saya juga terkadang terbuka dan meneteskan liur yang lumayan berbekas jelas pada keesokan harinya saat bercermin. Sangat memalukan!

Sebenarnya ada banyak lagi hal-hal mengenai “tidur” yang ingin saya sampaikan namun saya coba membatasinya pada kesempatan ini. Untuk itu saya bagi cerita saya manjadi 2 bagian yaitu bagian pertama pada saat ini dan bagian kedua akan saya tulis lagi pada kesempatan selanjutnya ya. Jadi tetap baca blog saya ini dan beri komentar, kritik dan saran ya agar saya bisa menulis lebih baik lagi kedepannya. Sampai jumpa pada bagian kedua TIDUR – MENDENGKUR & MELIUR.

Salam Manis,

Temmy